Selayang Pandang Pondok Pesantren Darussalam Mekar Agung


PONDOK PESANTREN PUTRA-PUTRI
“YAYASAN DARUSSALAM MEKAR AGUNG”
AKTE NOTARIS NO : 53/1990
Jl. Kali Buntung 122 Pucanganom Kebonsari Madiun Telp. (0315) 367770 Jatim

SELAYANG PANDANG

Pondok Pesantren “Darussalam Mekar Agung” adalah salah satu dari sekian Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Madiun. Berdiri sejak tahun 1982 M / 1402 H yang didirikan oleh Al Maghfurlah KH. Muhammad Thohir Besyari, tepatnya di Dusun Kepuh Beluk, Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Pondok Pesantren ini menggunakan metode salafiyah yang menganut faham “AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH” melestarikan hal-hal lama yang baik dan mengembangkan hal-hal baru yang lebih baik dan bermanfaat, serta menekankan pada pendidikan Akhlak Salafussholih dan Kholafussholih. Metode ini di terapkan di Pondok Pesantren “Darussalam Mekar Agung” dalam bentuk adanya pendidikan formal yang mengajarkan ilmu-ilmu umum atau hal-hal yang baik sesuai dengan tuntutan hidup di era globalisasi, dan juga pendidikan Non Formal yang berupa Madrasah Diniyah yang khusus mengajarkan ilmu-ilmu agama islam dengan pengkajian pada kitab-kitab kuning. Selain itu juga ada bentuk pendidikan berupa kursus, diklat, ketrampilan dan lain-lain yang sekiranya di perlukan oleh santri sebagai bekal hidupnya kelak.
Dengan demikian santri-santri Pondok Pesantren “Darussalam Mekar Agung” dapat mempelajari disiplin ilmu secara utuh dalam arti tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu agama tetapi juga mempelajari ilmu-ilmu yang bersifat umum, demi terwujudnya tujuan jangka pendek keselamatan kebahagiaan di dunia dan tujuan jangka panjang keselamatan dan kebahagiaan abadi di akherat kelak.


VISI
Berilmu, Beramal, Beriman, Bertaqwa dan Berakhlaqul Karimah.

MISI

Membina dan Membimbing santri yang berilmu amaliyah serta beramal ilmiyah yang diberikan ridha ALLAH SWT.





A. BIOGRAFI PENGASUH

KH. M. THOHIR BESYARI di lahirkan di Desa Pucanganom RT 51 RW 05 Kebonsari Madiun JAWA TIMUR, di lahirkan dari Ibu yang bernama Ny. MUSINAH dan ayah yang bernama IMAM TARMUJI. Beliau wafat pada hari Ahad Pahing, tanggal 20 Juni 2001 pukul 15.30 wib bertepatan dengan tanggal 20 Robiul Awal 1421 H dan dikebumikan pada hari Senin tanggal 21 Juni 2001 pukul 09.00 Wib dimakam khusus disebelah Utara Musholla Al-Munawwir.

Beliau meninggalkan dua orang isteri yaitu :
  1. Ibu Ny. Hj. Khomsatul Faridah.
  2. Ibu Ny. Nur Hamidah
Dan meninggalkan 9 (sembilan) Putra-putri, yaitu :
  • Agus Nur Wahid 
  • Agus Labib ‘Idhom Bikharul ‘Ulum
  • Mbak Masrurotul Bashiroh
  • Agus Hamid Su’adi
  • Mbak Umi Nadhiroh
  • Agus Abdurrohman Thohir
  • Agus Muhammad Fathur Rijal
  • Mbak Nailatul Hidayah
  • Mbak Kholifatul Zahro

B. PENDIDIKAN KH. M. THOHIR BESYARI

KH.M. THOHIR BESYARI pada mulanya dididik oleh orang tua beliau sendiri terutama dibidang Al-Qur’an, sedangkan sekolah Madrasah Ibtidaiyah di MI Salafiyah Barek yang diasuh oleh KH. SUBAKIR. Setelah beliau tamat MI kemudian meneruskan sekolah di MTs Tegal Pare, Banyuwangi yang diasuh oleh KH. THOHIR. Setelah beliau tamat dari MTs Tegal Pare, kemudian beliau meneruskan ke Sekolah Mu’alimin di pondok pesantren Darussalam Blok Agung, Banyuwangi yang diasuh oleh KH. MUKHTAR SYAFA’AT ABDUL GHOFUR. Di Pondok Pesantren ini pula beliau mendalami kitab-kitab kuning yang diasuh langsung olehKH. MUKHTAR SYAFA’AT ABDUL GHOFUR sehingga dapat mengkhatamkan Kitab Ihya’ Ulumuddin sampai 4 (empat) kali, Kitab Shohih Bukhori 4 (empat) kali dan kitab-kitab lainnya, disamping mendalami ilmu Syariat, Thoriqot beliau juga mendalami ilmu Haqiqot.
Beliau juga aktif belajar ilmu tabib atau kedokteran yang diasuh oleh Kyai MUHYIDDIN. Sehingga beliau juga ahli dibidang ilmu tabib yang bersumber dari Kitab Syamsul Ma’arif, Khozinatul Asror, Mamba’ul Ushulul Hikmah, Thibbun Nabi dan Kitab-Kitab Thib lainnya.
Setelah beliau belajar di Pondak Pesantren “ DARUSSALAM BLOK AGUNG ” selama 16 tahun, kemudian beliau di perintah oleh gurunya, yaitu KH. MUKHTAR SYAFA’AT ABDUL GHOFUR. supaya pulang ke daerah asal beliau di Madiun, untuk menyebar luaskan ilmunya. Akan tetapi, beliau tidak pulang begitu saja. Namun, beliau melakukan silaturrahmi dari pondok ke pondok yang lain sekaligus berziarah dari makam kemakam antara lain Makam Sayyid Sulaiman Mojo Agung, makam Syekh Kholil Bangkalan Madura, Makam Syekh Abu Syamsudin Batu Ampar, Makam Sunan Giri Gresik, Makam Sunan Bonang Tuban yang ada di pulau Jawa dan Madura dengan mengendarai sepeda pancal. Setelah itu, barulah beliau menyebar luaskan ilmunya dengan 3 ( tiga ) santri pertama, yaitu Samsunu, Lukman Bahri dan Darno. Adapun yang di baca pertama kali dengan system kilatan, yaitu : a. Kitab IHYA’ ‘ULUMIDDIN khatam 3 ( tiga ) bulan
b. Kitab TADZKIROTUL QURTUBI khatam 7 (tujuh ) hari
c. Kitab SHOHIH BUKHORI Khatam 28 (Dua puluh delapan) hari
d. Kitab ‘IDHOTUN NASYI’IN khatam 2 (dua) hari.
Beliau pergi Haji ke Baitulloh pada tahun 1996, pada saat itu bertepatan dengan Haji Akbar ( hari Jum’at ). Beliau juga berkiprah dalam organisasiNAHDLOTUL ‘ULAMA’ ( NU ) Cabang Kabupaten Madiun, yaitu sebagai Syuriah dan Team Pengembangan Pesantren.

C. GURU-GURU KH. MUHAMMAD THOHIR BESYARI

1. KH. SUBAKIR
2. KH. THOHIR
3. KH. MUKHTAR SYAFA’AT ABDUL GHOFUR
4. KH. MUHYIDDIN
5. KH. MUKHLIS
6. KH. ROMLI
7. KH. ZAMROZI
8. KH. AHMAD KHUSAIRI

D. KRONOLOGI WAFATNYA K.H. MUHAMMAD THOHIR BESYARI

1. Hari Selasa, tanggal 15 Juni 2001 :

=> Di makam SUNAN DRAJAT Lamongan, kemudian di Makam Syekh MAULANA MALIK IBRAHIM Gresik.

2. Hari Rabu, tanggal 16 Juni 2001 :

=> Di makam Syekh SULUHI wilangan Nganjuk.

3. Hari Kamis, tanggal 17 Juni 2001 :

=> Sekitar pukul 16.00 WIB, di makam SUNAN BAYAT ( Syekh IHSAN NAWAWI ) Klaten Solo Jawa Tengah.

4. Malam Jum’at, tanggal 18 Juni 2001 :

=> Pukul 02.00 WIB, Syukuran di makam SUNAN BAYAT Klaten Solo. Kemudian sampai di Ndalem pukul 08.00 WIB.

5. Hari Jum’at, tanggal 18 Juni 2001 :

=> Pukul 15.00 WIB, di Rumah Sakit Umum Dr. SOETOMO Madiun.

6. Hari Ahad, tanggal 20 Juni 2001 :


=> Pukul 15.15 WIB, berpulang ke Rahmatulloh





Komentar

Postingan populer dari blog ini